Selasa, 27 Desember 2016

Makalah Penalaran



   MAKALAH PENALARAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata Bahasa Indonesia




DISUSUN OLEH :
TAUFIK SEPTIYAN HIDAYAT (D1A151071)



UNIVERSITAS AL-GHIFARI
FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN FARMASI
2016


KATA PENGANTAR


بسم الله الرحمن الر حيم
Sembah sujud syukurku terhadap Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan  dan karunia-nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini walaupun sedikit banyak terjadi halangan dan rintangan dalam tahap penyelesaian.
Tak lupa pula sholawat  beserta salam semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada Jungjungan kita Nabi MUHAMMAD SAW, beserta keluarga, sahabat dan seluruh umatnya yang senantiasa masih berpengang teguh tehadap ajaran yang di bawanya hingga akhir zaman.
Laporan ini ditulis untuk memenuhi tugas laporan praktikum botani farmasi.. Terlaksananya penyusunan ini tak lepas dari pengawasan dan bimbingan pihak lain, maka sepantasnya penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang yang telah berjasa dalam penulisan  ini.
            Kepada semua pihak tersebut , semoga amal baik yang telah dilakukannya mendapat balasan terbaik dari Allah SWT serta mendapat limpahan rahmat-nya. Amien .



                                                                                                              





BAB 1

PENDAHULUAN


1.1  Latar belakang

Pencarian pengetahuan yang benar harus berlangsung menurut prosedur atau kaedah hukum, yaitu berdasarkan logika. Sedangkan aplikasi dari logika dapat disebut dengan penalaran dan pengetahuan yang benar dapat disebut dengan pengetahuan ilmiah. Untuk memperoleh pengetahuan ilmiah dapat digunakan dua jenis penalaran, yaitu Penalaran Deduktif dan Penalaran Induktif. Penalaran deduktif merupakan prosedur yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala. Penalaran induktif merupakan prosedur yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Dengan demikian, untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah kedua penalaran tersebut dapat digunakan secara bersama-sama dan saling mengisi, dan dilaksanakan dalam suatu wujud penelitian ilmiah yang menggunakan metode ilmiah dan taat pada hukum-hukum logika

1.2 Rumusan Masalah

Dengan berpedoman pada uraian yang ada dalam latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dipandang perlu untuk melakukan perumusan masalah, Rumusan dalam makalah ini sebagai berikut :
1.Apakah yang dimaksud dengan pernalaran?
2.Apa saja macam-macam prenalaran

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari mempelajari materi pernalaran ini, antara lain:

1.Mengetahui definisi Pernalaran.
2.Memahami arti Pernalaran.
3.Mampu menjelaskan tentang Pernalaran.

1.4 Manfaat

Dengan mempelajari materi pernalaran, Diharapkan kita mampu mengaplikasikan ragam penulisan dengan baik dan benar di dalam kehidupan sehati-hari. Selain hal tersebut, dengan mempelajari materi tentang pernalaran kita sudah mencerminkan sebagai bangsa indonesia yang baik karena mencintai bahasa indonesia.


BAB II

PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Pernalaran

Pernalaran adalah suatu proses berfikir manusia untuk menghubung-hubungkan data atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu simpulan. Data atau fakta yang akan dinalar itu boleh benar dan boleh tudak benar. Di sinilah letaknya kerja pernalaran. Orang akan menerima data danfakta yang benar dan tentu saja akan menolak fakta yangg belum jelas kebenarannya. Data yang dapat dipergunakandalam pernalaran untuk mencapai satu simoulan ini harus berbentuk kalimat pernyataan. Kalimat pernyataan yang dapat dipergunakan sebagai data itu disebut proposisi.

2.1.1 Pengertian Proposisi

Pernyataan tentang hubungan yang terdapat di antara subjek dan predikat. Dengan kata lain, proposisi adalah pernyataan yang lengkap dalam bentuk subjek-predikat atau term-term yang membentuk kalimat. Ada pula jenis-jenis proposisi sebagai berikut:
a.       Berdasarkan bentuknya
ü  Proposisi tunggal
ü  Proposisi majemuk
b.      Berdasakan sifatnya
ü  Proposisi kategorial
ü  Proposisi kondisional
c.       Berdasarkan kualitasnya
ü  Proposisi negatif
ü  Proposisi positif
d.      Berdasarkan kuantitasnya
ü  Proposisi universal (umum)
ü  Proposisi khusus

2.1.2 Bentuk-Bentuk Proposisi

a.       Proposisi umum-positif.
b.      Proposisi umum-negatif.
c.       Proposisi khusus-positif.
d.      Proposisi khusus-negatif.

2.2 Macam-macam pernalaran

2.2.1 Pernalaran Deduktif

Pernalaran deduktif bertolak dari sebuah konkluksi atau simpulan yang didapat dari satu atau lebih pernyataan yang lebih umum. Simpulan yang diperoleh tidak mungkin lebih umum daripada proposisi tempat menarik simpulan itu. Proposisi tempat menarik simpulan itu adalah premis.
Penariak simpulan (konkluksi) secara deduktif dapat dilakukan secaralangsung dan dapat pula dilakukan secara tak langsung.

o   Menarik Simpulan secara Langsung
Simpulan (konkluksi) secara langsung ditarik dari satu premis. Sebaliknya, konkluksi yang ditarik dari dua simpulan disebut simpulan tak langsung
o   Menarik Simpulan secara Tidak Langsung
Pernalaran deduksi yang berupa penarikan simpulan secara tidak langsung memerlukan dua premis sebagai data. Dari dua premis ini akan dihasilkan sebuah simpulan. Premis yang pertama adalah premis yang bersifat umum dan  premis yang kedua adalah premis yang bersifat khusus
Beberapa jenis pernalaran deduksi dengan penarikan secara tidak langsung, sebagai berikut.
a)      Sigolisme Kategorial
b)      Silogisme Hipotesis
c)      Silogisme alternatif
d)     Entimen
*      Ciri-ciri paragraf berpola deduktif
1)      Letak kalimat utama di awal paragraf
2)      Diawali dengan pernyataan umum disusul dengan uraian atau penjelasan khusus
3)      Diakhiri dengan penjelasan

2.2.2 Pernalaran Induktif

Pernalaran induktif adalah pernalaran yang bertolak dari pernyataan-pernyataan yang khusus dan menghasilkan simpulan yang umum. Dengan kata lain, Simpulan yang diperoleh tidak lebih khusus dari pernyataan (premis)
Beberapa bentuk pernalaran induktif adalah sebagai berikut :
o   Generalisasi
Generalisasi ialah proses pernalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan simpulan yang bersifat umum.
o   Analog
Analog adalah cara penarikan pernalaran secara membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama.
o   Hubungan Kausal
Hubungankausal adalah pernalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan. Dalam kaitannya dengan hubungan kausal ini, tiga hubungan antara masalah, yaitu sebagai berikut :

a)      Sebab - Akibat
b)      Akibat - Sebab
c)      Akibat - Akibat
*      Ciri-ciri paragraf berpola induktif
1)      Letak kalimat utama di akhir paragraf
2)      Diawali dengan uraian/penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum
3)      Paragraf induktif diakhiri dengan kesimpulan

2.2.3 Salah Nalar

Gagasan, fikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat disebut salah nalar. Salah nalar ini disebabkan oleh ketidak tetapan orang mengikuti tata cara pikirannya.apabila kita perhatikan beberapa kalimat dalam bahasa indonesia secara cermat, kadang kadang kita temukan beberapa pernyataan atau premis tidak masuk akal. Kalimat-kalimat yang seperti itu disebut kalimat dari hasil salah nalar. Kita dapat membagi salah nalar itu dalam beberapa macam, yaitu sebagai berikut :
o   Deduksi yang Salah
Salah nalar yang disebabkan oleh deduksi yang salah merupakan salah nalar yang amat sering dilakukan orang. Hal ini terjadi karena orang salah mengambil simpulan dari suatu silogisme dengan diawali oleh premis yang salah atau tidak memenuhi syarat.
o   Generalisasi Terlalu Luas
Salah nalar jenis ini disesbabkan oleh jumlah premis yang mendukung generalisasi tidak seimbang dengan besarnya generalisasi itu sehingga simpulan yang diambil menjadi salah.
o   Pemilihan Terbatas pada Dua Alternatif
o   Penyebab yang Salah Nalar
Salah nalar jenis ini disebabkan oleh kesalahan menilai sesuatu sehingga mengakibatkan terjadi pergeseran maksud.
o   Analogi yang salah
Salah nalar dapat terjadi apabila orang menganalogikan sesuatu dengan yang lain, dengan anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepasatian persamaan pada segi yang lain.
o   Argunentasi Bidik Orang
Salah nalar jenis adalah salah nalar yang disebabkan oleh menghubungkan sifat seseorang dengan tugas yang dibebankannya. Dengan kata lain, sesuatu itu selalu dihubungkan dengan orangnya.
o   Meniru-niru yang sudah ada
Salah nalar jenis ini adalah salah nalar yang berhubungan dengan anggapan bahwwaa sesuatu itu dapat kita lakukan kalau atasan kita melakukan itu
o   Penyamarataan Para Ahli
Salah nalar ini disebabkan oleh anggapan orang tentang berbagai ilmu dengan pandangan yang sama. Hal ini akan mengakibatkan kekeliruan mengambil simpulan.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pernalaran karangan ialah proses berfikir logis untuk mengkaji hubungan-hubungan fakta yang terdapat dalam karangan sampai menghasilkan suatu simpulan yang berupa pengetahuan atau pengertian baru. Kemudian hasil atau simpulan dalam suatu karangan itu menghasilkan semua analisi induktif dan deduktif.
Induktif dan deduktif pada dasarnya merupakan proses bernalar yang nantinya akan menghasilkan suatu simpulan.

3.2 Saran

                               Dari pembahasan yang sudah di uraikan, kami berharap agar mahasiswa dapat mengaplikasikan pernalaran dalam suatu penulisan karya ilmiah.sehingga jika hal tersebut diaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari, maka suatu karya tulis akan mudah difahami oleh pembaca.


DAFTAR PUSTAKA


https://id.wikipedia.org/. Di unggah pada tanggal 8 januari 2016.
http://bahrulsuper.blogspot.com/. Di unggah pada tanggal 8 januari 2016.
http://khanndi.blogspot.com/.  Di unggah pada tanggal 8 januari 2016.
http://andhitaririe.blogspot.com/. Di unggah pada tanggal 8 januari 2016.